Tuesday, December 25, 2018

Nasab Nabi Muhammad SAW Sampai Nabi Adam AS

AAdd captio ndd caption

Nasab Nabi Muhammad saw adalah nasab yang mulia. Terpelihara dan terjaga kehormatannya. Tidak ada kebejatan setitikpun disana. Lihatlah silsilah keluarga Nabi Muhammad, nasab Nabi Muhammad dari ayah dan  nasab nabi muhammad dari ibu sama indahnya dan elok dilihat.

Menurut riwayat yang shahih Nasab Nabi Muhammad sampai Adnan, riwayat ini juga disepakati oleh semua ahli ilmu nasab. Nasab Nabi Muhammad sampai sekarang tetap dijaga kevalidan dan keasliannya oleh para ahli ilmu nasab.

Nasab atau garis keturunan adalah sesuatu yang sangat dijaga dan diperhatikan oleh Islam. Demikian kuatnya Islam dalam memperhatikan nasab, ia pun dijadikan salah satu dari lima hal yang wajib dijaga dalam Islam.

Karena itu Islam melarang perzinahan, salah satu hikmahnya agar nasab terjaga.  Dengan demikian, Allah tentusaja berkepentingan menjaga nasab Rasulullah.

Hadis ini diriwayatkan secara mursal dari NabiShallallahu’alaihi Wasallam :

خرجت من نكاح ، و لم أخرج من سفاح ، من لدن آدم إلى أن ولدني أبي و أمي ، لم يصبني من سفاح الجاهلية شيء

“Aku lahir dari pernikahan dan tidaklah Aku dilahirkan dari perzinaan. Mulai dari Nabi Adam sampai pada ayah ibuku. Tidak ada kebejatan Jahiliyah sedikitpun dalam nasabku” [ HR. Ath Thabrani 4728, dalam Shahih Sirah Nabawiyah(1/10) Al Albani mengatakan sanadnya mursal jayyid ]

Nasab Nabi Muhammad SAW
  • Muhammad SAW bin

  1. Abdullah bin
  2. Abdul Muthalib bin
  3. Hasyim bin 
  4. Abdu Manaf bin
  5. Qushay bin
  6. Kilab bin
  7. Murrah bin
  8. Ka’b bin
  9. Luay bin
  10. halib bin
  11. Fihr bin
  12. Malik bin
  13. Al-Nadlhr: Qais bin
  14. Kinanah bin
  15. Khuzaimah bin
  16. Mudrikah: Amir alias Amr bin
  17. Ilyas bin
  18. Mudlhar bin
  19. Nizar bin
  20. Ma’add bin
  21. Adnan, menurut riwayat yang sahih silsilah nasab Nabi saw hanya sampai nama Adnan ini. Riwayat ini juga disepakati oleh ahli ilmu nasab. Urutan nasab setelah Adnan ditemukan perbedaan pendapat di kalangan pakar sejarah. (Bersambung silsilah nasab Nabi Muhammad saw selanjutnya hingga Nabi Adam as). (Ali Fitriana). Setelah sebelumnya dipaparkan 21 nama berurutan yang menjadi silsilah emas nasab Nabi Muhammad saw sesuai riwayat yang valid, kali ini akan disebutkan rincian nama-nama yang menjadi asal-usul Nabi saw meski kevalidan riwayatnya kurang kuat.
  22. Udd bin
  23. Muqawwim bin
  24. Naahuur bin
  25. Tayrah bin
  26. Ya’rub bin
  27. Yasyjub bin
  28. Nabit bin
  29. Ismail as bin
  30.  Ibrahim as bin
  31. Tarih bin
  32. Naahuur bin
  33. Saaruugh bin
  34. Raa’uu bin
  35. Faalikh bin
  36. Aybar bin
  37. Syalikh bin
  38. Arfakhsyadz bin
  39. Sam bin
  40. Nuh bin
  41. Lamak bin
  42. Mattu Syalakh bin
  43. Idris bin
  44. Yard bin
  45. Mahlil bin
  46. Qaynan bin
  47. Yanisy bin
  48. Syits bin
  49. Adam, ada tiga pendapat mengenai arti nama Adam. Pertama, warna putih atau warna antara putih dengan hitam. Kedua, nama dalam bahasa Suryani. Ketiga, permukaan tanah sebab ia diciptakan dari tanah.

Sebagaimana disinggung sebelumnya, nasab Nabi Muhammad saw setelah Adnan hingga Adam kurang dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu ditemukan silang pendapat dikalangan ulama mengenai penyebutan nasab mulia ini hingga Adam. Diantara jajaran ulama yang memperbolehkannya adalah Ibnu Ishaq, al-Thabari, dan al-Bukhari.

Sedangkan di pihak yang menentangnya ada nama Malik bin Anas. Terlepas dari perbedaan ini yang terpenting bagi kita adalah tetap meyakini bahwa Nabi Muhammad saw berasal dari trah orang-orang yang terpilih. Sebagaimana riwayat dalam sahih Muslim:

Sungguh Allah memilih Kinanah dari keturunan Ismail, lalu memilih Quraisy dari keturunan Kinanah, kemudian memilih Bani Hasyim dari suku Quraisy, dan memilihku dari Bani Hasyim.

Riwayat di atas dalam lingkup yang lebih luas dikuatkan oleh al-Hakim dalam kitab al-Mustadrak:

Allah menciptakan berlapis-lapis langit lalu memilih yang paling tinggi untuk ditempati makhluk-Nya sesuai kehendak-Nya. Kemudian memilih manusia dari seluruh makhluk yang Dia ciptakan. Arab dipilih dari semua manusia. Bani Mudlhar dipilih dari kalangan Arab. Lalu Quraisy terpilih diantara Bani Mudlhar. Dipilihlah Bani Hasyim dari suku Quraisy. Aku terpilih dari pilihan-pilihan diantara Bani Hasyim. (Ali Fitriana)


Artikel Terkait

This Is The Newest Post


EmoticonEmoticon